Setelah hampir tiga pekan berpuasa, tidak lama lagi kita akan menyambut Hari Lebaran. Tentu saja, terdapat banyak hal yang dipersiapkan menjelang momen yang dinanti-nantikan ini. Beberapa di antaranya seperti membeli pakaian, aneka hampers, hingga tiket untuk mudik ataupun pergi liburan.
Sementara itu, persiapan menyambut libur Lebaran pun bukan hanya perlu Kamu lakukan secara personal, melainkan juga dari segi pekerjaan. Apabila Kamu merupakan seorang pemilik bisnis, terdapat beberapa hal yang tidak boleh dilewatkan menjelang Lebaran. Yuk, cari tahu selengkapnya pada ulasan berikut ini!
[Baca juga: Bikin Kantong Tebal, 8 Bisnis Ini Laku Keras Menjelang Lebaran]
Menjelang libur Lebaran nanti, bisnis Kamu tentu perlu melakukan penyesuaian jam operasional. Sebagai contoh, bisnis Kamu buka mulai dari siang hari pada Hari Raya Idul Fitri. Selain jam operasional, Kamu pun bisa menyesuaikan waktu tutup toko. Jangan lupa untuk memberitahukan penyesuaian jam operasional ini kepada para pelanggan. Hal ini akan membuat pelanggan tidak kebingungan saat hendak berkunjung ke toko maupun melakukan pemesanan secara online. Pemberitahuan informasi ini dapat ditempel di pintu masuk toko maupun pemberitahuan pada story atau feed di media sosial.
Selama Lebaran nanti, para pemilik bisnis berpotensi mendapatkan lebih banyak pesanan. Hal ini tentu sangatlah menguntungkan untuk bisnis Kamu. Namun, Kamu pun perlu berhati-hati untuk tidak membuat kesalahan pada pencatatan keuangan. Untuk menghindari resiko ini, percayakan laporan penjualan pada bisnis Kamu pada Cashlez Reporting. Setiap transaksi yang masuk akan tercatat secara otomatis pada dashboard penjualan. Kamu bisa memantau pemasukan bisnis di mana saja dan kapan saja.
Apakah Kamu ingin tetap beroperasi selama libur Lebaran? Apabila ya, maka salah satu hal krusial yang tidak boleh Kamu lewatkan ialah mengecek ketersediaan stok barang. Bisa bayangkan bagaimana jadinya apabila Kamu sudah memberikan informasi bahwa Kamu tetap buka, namun ternyata Kamu tidak bisa menyediakan produk yang dicari pelanggan? Tentu, keadaan ini bisa membuat pelanggan kecewa dan beralih ke kompetitor. Untuk mengantisipasinya, Kamu perlu berkomunikasi dengan supplier mengenai ketersediaan produk selama Lebaran serta jam buka mereka.
[Baca juga: Mau Jualan Lancar Saat Lebaran? Siapkan Strategi Berikut Ini!]
Tunjangan Hari Raya merupakan salah satu kewajiban yang harus Kamu penuhi sebagai pemilik usaha terhadap para staf. Peraturan mengenai pemberian THR telah ditetapkan pada Peraturan Pemerintah no 36 Tahun 2021 tentang tentang Pengupahan, Pemberian THR Keagamaan Wajib diberikan oleh Pengusaha kepada Pekerja/Buruh. Sementara itu, berdasarkan keterangan dari Kemenaker, THR diberikan maksimal H-7 Hari Raya.
Terlepas dari waktu libur maupun jam operasional yang Kamu tetapkan selama libur Lebaran, Kamu harus tetap memastikan bahwa tempat usaha Kamu selalu dalam kondisi aman. Terdapat beberapa cara yang bisa Kamu lakukan untuk menjaga keamanan, mulai dari memastikan listrik, air, dan kompor sudah dimatikan ketika toko ditutup hingga melakukan pemasangan CCTV pada sudut-sudut tertentu seperti di dekat tempat kasir. Sementara itu, Kamu pun dapat memberitahukan standar panduan keamanan di tempat usaha pada pada staf yang bertugas.
Momen menjelang Lebaran memang menjadi waktu penting yang tidak boleh dilewatkan oleh pemilik usaha. Soalnya, Kamu harus menyiapkan strategi agar bisnis Kamu tetap bisa berjalan lancar dan mengalami peningkatan penjualan. Selain itu, Kamu pun bisa mengurangi resiko-resiko masalah yang dapat terjadi.