Milenial di Dunia Business Development? Siapa Takut!

Sebagai seorang milenial, Youngky Pratama berpikir bahwa pekerjaan harus menjadi kesempatan bagi seseorang untuk belajar dan tumbuh. Jadi ketika dia mencarinya, dia akan mempertimbangkan budaya dan produk perusahaan dengan cermat. Dia akhirnya menemukan Cashlez, sebuah perusahaan baru yang menawarkan produk dan layanan inovatif untuk membantu pedagang menjalankan bisnis mereka. Pria berusia 23 tahun ini memutuskan untuk bergabung di sana ketika dia masih mahasiswa. Pada awalnya, ia menjadi pekerja magang yang fokus pada penjualan, tetapi sekarang karirnya berlanjut ke pengembangan bisnis, spesialisasi yang menantang dan juga bermanfaat. Apa yang membuat milenial seperti dia cocok untuk posisi pengembangan bisnis? Berikut alasannya.

Sebagai pengembang bisnis, Youngky berupaya menumbuhkan bisnis perusahaan dengan menarik pelanggan potensial baru dan menciptakan nilai jangka panjang dari pelanggan, pasar, dan hubungan. Kita semua tahu bahwa tanggung jawab itu bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Dia membutuhkan beberapa keterampilan dan pengalaman yang berkaitan dengan pemasaran, manajemen bisnis, dan penjualan. Namun, alih-alih menganggapnya sebagai beban, ia menyadari bahwa persyaratan itu akan memperluas pengetahuan dan kinerjanya, terutama ketika ia akan mendekati pelanggan.

Selama masa kerja, Youngky mengakui bahwa dia tidak suka terlalu kaku. Malah, ia cenderung berusaha sebisa mungkin untuk fleksibel, namun tetap fokus pada target yang harus dicapai. Ini juga salah satu dari beberapa keterampilan yang dibutuhkan dalam pengembangan bisnis. Karena hampir tidak mungkin untuk mendapatkan kesepakatan dalam semalam, seseorang perlu menunjukkan bahwa ia dapat mempertahankan dan mengembangkan hubungan untuk jangka waktu yang lama. Selain itu, bersikap fleksibel juga penting untuk merespons peluang yang tidak terduga atau tuntutan yang berubah.

Bahkan menjadi pengembang bisnis yang tangguh membuat Youngky jarang tinggal di kantor, itu tidak berarti dia bisa bekerja sendiri. Sebaliknya, ia memerlukan dukungan dari setiap lini pemasaran, keuangan, layanan, dan produk. Di luar kolega, ia juga harus meyakinkan orang untuk menjadi investor atau mitra. Untungnya, ia suka bertemu dan berinteraksi dengan orang-orang baru, sehingga dengan keterampilan komunikasi yang luar biasa, mudah untuk mendapatkan peluang untuk pertumbuhan bisnis.

Di luar keterampilan dan sifat yang dimilikinya, bagaimana dengan tantangan yang dia hadapi? Kita tahu bahwa langkah cepat dari perusahaan baru bisa membuat seseorang kewalahan. Lebih lanjut, masalah dalam karya bisa muncul kapan saja dan di mana saja. Namun, Youngky memilih untuk tetap rendah hati dan tidak menyerah pada apa yang dia kejar. Baginya, kunci untuk menyesuaikan kondisi kerja adalah disiplin dan manajemen waktu. Ini juga akan memungkinkan dia menikmati bermain basket, olahraga yang telah dia mainkan selama 9 tahun, selama waktu luangnya. Tidak peduli berapa pun usia Anda, keseimbangan kehidupan kerja selalu diperlukan, bukan?