Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan berbagai kuliner khas daerah. Tidak heran, hal ini bisa menjadi potensi besar yang bisa dimanfaatkan masyarakat, salah satunya untuk dijadikan peluang usaha.

 

Sesuai dengan namanya, makanan daerah tentu akan menggunakan resep tradisional serta dibuat dengan teknik tertentu. Namun, tidak sedikit juga yang memodifikasi makanan daerah.

 

Mengapa makanan daerah dimodifikasi?

 

Tentu saja, modifikasi yang dilakukan pada resep-resep tradisional bukanlah bertujuan untuk meninggalkan tradisi yang sudah ada. Sebaliknya, modifikasi makanan justru bisa membuat Kamu berlatih mengkreasikan resep-resep yang sudah ada.

 

Nah, kalau di dunia bisnis sendiri, modifikasi makanan daerah juga disebabkan oleh beberapa faktor, seperti menyesuaikan selera pelanggan, mempermudah teknik pembuatan, maupun mengikuti dengan tren penjualan masa kini.

 

[Baca juga: 7 Kuliner Luar Negeri yang Sempat Jadi Tren Bisnis di Indonesia]

 

Makanan daerah yang dimodifikasi dan dapat menjadi peluang usaha

 

Sebagai pelaku bisnis kuliner, tentu Kamu harus memahami bahan baku dan cara pembuatan produk yang akan Kamu jual. Jadi, apabila Kamu juga ingin menghadirkan menu daerah yang sudah dimodifikasi, 6 jenis makanan ini bisa menjadi referensi untuk Kamu!

 

1. Kue Cubit

 

Apakah Kamu termasuk salah satu anak yang gemar jajan semasa sekolah dulu? Jika ya, pasti Kamu sudah familiar dengan kudapan yang satu ini. Yup, kue cubit memiliki rasa yang manis serta dapat dibuat setengah matang sehingga terasa sangat lezat. Dulu, kue cubit biasanya hanya ditaburi meses coklat saja. Akan tetapi kini, Kamu bisa memodifikasinya dengan aneka topping, seperti oreo, keju, sampai green tea dan red velvet.

 

2. Surabi

 

Kue yang satu ini biasanya terkenal di daerah Jakarta, Bogor, Bandung, Solo, dan Surabaya. Dahulu, serabi biasanya dinikmati dengan pilihan topping yang terbatas, seperti oncom, gula, maupun selai durian. Namun. Saat ini, pilihan topping kue surabi sudah semakin beragam loh, misalnya seperti keju, blueberry, atau strawberry.

 

3. Pisang Goreng

 

Pisang goreng memang menjadi salah satu jenis gorengan yang paling banyak dicari. Selain rasanya yang manis dan tekstur kulitnya yang crispy, camilan ini biasanya juga dinikmati bersama kopi. Jadi, kalau Kamu memiliki coffee shop, tidak ada salahnya nih mencoba untuk menghadirkan pisang goreng yang sudah dikreasikan, seperti pisang nugget maupun pisang goreng dengan aneka topping kekinian.

 

4. Cireng

 

Kalau camilan yang ini asalnya dari provinsi Jawa Barat dan terbuat dari tepung tapioka. Sebelum dikenal sebagai makanan kekinian, cireng biasanya kerap ditemukan di penjual gorengan. Namun, sekarang sudah banyak loh yang menjual cireng dengan kreasi isian, seperti sosis, keju, kornet, maupun bakso.

 

5. Ayam Geprek Mozzarella

 

Menu makan yang satu ini pasti juga sudah sering Kamu dengar, soalnya tidak sedikit pelaku usaha yang menyajikan ayam geprek mozarella sebagai salah satu pilihan menunya. Padahal, sebenarnya ayam geprek sendiri merupakan menu tradisional yang berasal dari Yogyakarta loh! Kata geprek sendiri merupakan bahasa Jawa yang artinya hancur atau remuk.

[Baca juga: Kenapa Sih Banyak Yang Berbisnis di Bidang Food and Beverages?]

 

6. Martabak

 

Sudah bukan rahasia lagi jika martabak menjadi salah satu jenis camilan yang paling banyak dicari. Biasanya, makanan khas dari Bangka Belitung ini disantap bersama-sama, misalnya dengan keluarga maupun teman-teman. Sewaktu dulu, mungkin penjual martabak hanya menyediakan topping yang terbatas, seperti coklat, kacang wijen, dan keju. Akan tetapi, sekarang banyak loh variasinya, mulai dari oreo, nutella, red velvet, sampai martabak telur yang diberikan keju mozarella.

 

Modifikasi makanan daerah bukan hanya melatih Kamu untuk mengkreasikan produk-produk makanan yang Kamu jual, melainkan juga memberikan opsi baru bagi para pembeli. Dan selain modifikasi makanan, Kamu juga bisa loh menghadirkan layanan transaksi praktis melalui opsi-opsi pembayaran nontunai di Cashlez App!

 

Share : icon icon