Hampir tidak ada yang pernah menyangka bahwa virus Corona dapat menjadi pandemi yang berdampak besar bagi aktivitas jual beli. Pembatasan sosial yang diterapkan pemerintah guna menekan penyebaran virus ini membuat pelaku usaha harus menyesuaikan bisnisnya. Sebelum kemunculan pandemi, para pelanggan biasanya dapat berbelanja bersama dengan teman-teman maupun keluarganya di butik, toko, ataupun pusat perbelanjaan. Akan tetapi sejak pemberlakuan social distancing, aktivitas tersebut menjadi hal yang tidak biasa.

Para pelaku usaha diminta untuk memaksimalkan penjualan secara online agar resiko penularan virus Corona bisa diminimalisir. Namun selain beralih dari toko fisik ke toko online, pelaku usaha, khususnya yang bergerak di bidang retail juga bisa melakukan beberapa new normal. Wendi Grace Irene yang merupakan salah satu Merchant Cashlez sekaligus pemilik Olsisen, sebuah retail fashion, kosmetik, dan produk kesehatan akan membagikan tips untuk menjalankan bisnis di tengah pandemi.


Berempati dengan keadaan saat ini

Pandemi Covid-19 adalah masa yang sulit bagi siapapun, termasuk juga bagi pelanggan Kamu. Maka dari itu, Kamu perlu berempati dan mencari tahu, apa yang kira-kira bisa Kamu lakukan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Apalagi, pola konsumsi masyarakat juga berubah. Produk-produk yang banyak dicari ialah kebutuhan utama, misalnya seperti bahan-bahan pokok. Sementara itu, masyarakat juga membutuhkan produk-produk yang dapat melindungi mereka ketika harus beraktivitas di luar. Hal inilah yang membuat Wendi Grace sebagai pelaku bisnis retail fashion menghadirkan variasi produk berupa masker kain serta APD (Alat Pelindung diri). Sebagai pribadi yang dinamis, Wendi tidaklah menganggap Covid-19 sebagai hambatan untuk mengembangkan Olsisen. Karena sesulit apapun keadaan, akan selalu ada kesempatan untuk berkembang asalkan kita bisa bernew normal dan berpikiran terbuka.


Pentingnya memiliki menjadi fleksibel dan menyesuaikan budget

Pada kenyataannya, pelaku usaha memang harus terbiasa menghadapi berbagai tantangan sehingga bisa “tahan banting” saat menghadapi dampak wabah virus Corona. Karena melalui tantangan-tantangan yang ia dapatkan, ia akan memperbanyak pengalaman dan pengetahuannya. Sejak memutuskan untuk menjadi entrepreneur dan membuka Olsisen pada tahun 2018, Wendi yang memiliki background di bidang IT dan Marketing merintis sendiri bisnisnya dari nol. Ia membuat desain-desain pakaian, menyiapkan sistem penjualan, merencanakan promosi, hingga mengembangkan produk-produk yang ditawarkan di Olsisen. Tentunya, melakukan berbagai hal sendirian tidaklah mudah. Namun, Wendi menikmati setiap proses yang ia lakukan untuk mengembangkan Olsisen. Salah satunya ketika ia mengikuti kursus fashion business and design. Melalui tekadnya yang kuat, Wendi pun berhasil menghadirkan produk-produk fashion berkualitas premium. Selain fashion, Wendi juga menawarkan produk-produk premium lainnya, yakni kosmetik dan suplemen untuk menutrisi tubuh.

Online payment sebagai solusi pembayaran jarak jauh

Seperti yang telah dijelaskan, pelaku usaha disarankan untuk menawarkan produk-produknya secara online. Hal ini tentu saja membuat kebiasaan transaksi menjadi berubah. Wendi yang menjalankan bisnisnya melalui e-commerce menyesuaikan keadaan ini melalui penggunaan fitur Cashlez Link. Online payment yang merupakan inovasi dari Aplikasi Cashlez ini mempermudah transaksi jual beli tanpa harus bertatap muka. Ketika ada pembelian, Wendi cukup mengirimkan link pembayaran ke pelanggannya. Kemudian, pelanggan bisa menggunakan berbagai kartu kredit/debit untuk melakukan proses pembayaran. Setelah proses transaksi berhasil, Wendi pun bisa langsung mendapatkan notifikasi dan mengirimkan bukti pembayaran digital ke pelanggan melalui E-mail, WhatsApp, maupun SMS. Bagi Wendi, Cashlez merupakan mobile payment yang bisa digunakan kapan saja dan dimana saja.

 

Tidak ada tolak ukur yang bisa menilai tingkat kesulitan setiap tantangan, karena semua tergantung pada cara kita menghadapinya. Apa saja yang Kamu lakukan pada bisnismu untuk new normal di tengah dampak pandemi Corona?

 

Share : icon icon