Pernahkah Kamu merasa tidak termotivasi karena usaha Kamu belum mengalami kemajuan? Rasanya seperti ingin meninggalkan apa yang sudah Kamu mulai dan bermalas-malasan sepanjang hari. Mungkin, kalau Kamu merasakannya sesekali saja, bisa berarti Kamu butuh rehat sejenak. Akan tetapi, bagaimana ya jika Kamu terus-terusan kehilangan motivasi?

 

Supaya tidak berlarut-larut pada kondisi ini, ada baiknya Kamu menerapkan konsep ikigai yang muncul dari kebiasaan masyarakat Jepang. Seperti yang kita ketahui, orang Jepang terkenal memiliki sikap disiplin, pekerja keras, serta motivasi tinggi. Nah, konsep ikigai lah yang membuat mereka lebih bersemangat menjalani aktivitas sehari-hari. Berhubung konsep ini bersifat umum, Kamu juga bisa loh Kamu terapkan untuk mengelola bisnis. Simak kiat-kiatnya berikut ini!

 

  1. Mulai dari passion Kamu dulu

Supaya Kamu bisa kembali termotivasi, pastinya Kamu perlu mulai dari passion dulu. Temukan hal apa aja sih yang Kamu minati supaya Kamu bisa menghadirkan ide-ide bisnis yang autentik sehingga produk dan layanan Kamu juga menjadi istimewa. Dalam dunia usaha, tentunya passion juga berkaitan dengan kegiatan apa saja yang memotivasi Kamu dan tim untuk terus berkembang. Hal ini dapat berupa pencapaian tertentu, seperti kontribusi yang bisnis Kamu hasilkan untuk masyarakat, pembentukan komunitas pelanggan sebagai wadah untuk berdiskusi, atau rasa kepuasan Kamu setelah memberikan pelayanan optimal. 

 

  1. Pastikan Kamu mempelajari skill yang berhubungan sama passion

Nah, setelah passion, pilar ikigai lainnya yang perlu Kamu terapkan ialah mengenali apa saja keahlian Kamu dan bagaimana cara mempelajari keahlian-keahlian yang berhubungan dengan passion Kamu. Mungkin, Kamu suka melakukan banyak hal, namun tidak semua hal bisa Kamu kuasai secara maksimal. Hal ini wajar kok, makanya dalam konsep ikigai, Kamu perlu melatih berbagai keahlian yang berkaitan dengan passion bisnis Kamu. Berbeda dari anggapan “lakukan yang kita cintai, maka hasilnya akan mengikutimu,” konsep ikigai justru menekankan betapa pentingnya berusaha dengan maksimal pada apa yang kita sukai.

 

  1. Tawarkan produk dan layanan yang dibutuhkan masyarakat

Terlepas dari usaha apa yang Kamu jalankan, tentunya Kamu perlu berusaha pada sesuatu yang berguna bagi masyarakat. Jika tidak, tentunya upaya-upaya yang Kamu lakukan akan sia-sia dan Kamu jadi merasa tidak dihargai. Jadi, mulailah fokus untuk menyediakan layanan dan produk yang dibutuhkan masyarakat. Pada era pandemi seperti ini misalnya, Kamu dapat menyediakan layanan pembayaran tanpa tatap muka untuk mengurangi kontak langsung dengan pelanggan. Selain itu, kenali juga seperti apa sih segmen pasar bisnis Kamu. Jika misalnya Kamu menjual baju-baju kekinian, tentu Kamu harus fokus untuk menarik perhatian para kaum millenial.

 

  1. Memaksimalkan pendapatan dari apa yang Kamu tawarkan

Setelah Kamu menemukan minat, mengasah keahlian, dan menyesuaikannya dengan kebutuhan masyarakat, hal lain yang perlu Kamu lakukan ialah memaksimalkan pendapatan dari apa yang Kamu tawarkan. Namun, perlu diingat bahwa memperoleh profit sesuai target tidaklah instan. Kamu butuh proses untuk terus belajar dan mengevaluasi hal-hal yang sudah Kamu lakukan. Makanya, jika Kamu merasa belum bisa menerapkan pilar yang satu ini, jangan patah semangat ya!

 

Empat pilar utama pada konsep ikigai membantu kita untuk menjalani kehidupan secara lebih seimbang. Kalau pada urusan bisnis, tentunya penerapan konsep ini bisa Kamu mulai dari rencana-rencana bisnis yang akan dijalankan. Dan pastinya, Kamu juga perlu memperhatikan nilai-nilai produk yang akan ditawarkan ke pelanggan.

Share : icon icon