Sebagai pelaku UMKM, tentunya Kamu juga ingin mengembangkan bisnis Kamu secara cepat. Nah, kabar baiknya, berkat pesatnya perkembangan teknologi informasi, Kamu dapat meningkatkan penjualan sekaligus brand awareness melalui iklan. Ada berbagai jenis iklan yang bisa Kamu gunakan untuk mempromosikan UMKM Kamu. Sebagai contoh, terdapat platform-platform digital seperti LinkedIn, YouTube, Google AdWords, Facebook, serta Twitter. Selain itu, terdapat juga media-media lain seperti TV, radio, serta koran. Melalui strategi pemasangan iklan yang tepat, Kamu bisa melakukan investasi yang hasilnya akan meningkatkan bisnis Kamu loh. Lantas, apa saja jenis iklan yang bisa Kamu jalankan? Berikut penjelasannya!

 

1. Social Media Advertising

Social media advertising merupakan jenis iklan digital yang populer di kalangan pelaku UMKM. Soalnya, iklan yang satu ini cukup ramah di kantong. Selain itu, social media advertising juga memungkinkan Kamu untuk menyesuaikan sendiri target audiens yang Kamu inginkan. Sebagai contoh, apabila UMKM Kamu bergerak di bidang retail, maka Kamu bisa menargetkan iklan tersebut berdasarkan demografi, yakni calon pelanggan yang tinggal di sekitar Kamu.

 

2. Out-of-Home Advertising

Out-of-home advertising merupakan iklan yang mengarah pada orang-orang ketika mereka sedang berada di luar rumah. Beberapa contoh out-of-home advertising ialah iklan billboard, transit ads (misalnya yang terdapat pada halte bus dan kereta), digital signage, iklan di fasilitas jalanan, serta iklan di tempat-tempat olahraga. Karena penempatannya yang strategis, iklan-iklan out-of-home ini cenderung membutuhkan budget yang lebih banyak.

 

3. Pay-Per-Click Advertising

Pay-per-click (PPC) advertising  merupakan jenis iklan melalui platform online yang menggunakan sistem pembayaran per klik. Jadi, setiap kali ada pengguna yang mengklik iklan yang dipasang melalui mesin pencarian, maka akan terhitung sebagai biaya iklan. Pada iklan pay per click, pihak yang ingin memasang iklan akan menawarkan harga maksimum yang bisa mereka bayarkan untuk setiap klik yang mereka peroleh. Maka dari itu, apabila ada audiens yang melihat iklan Kamu namun tidak mengkliknya, Kamu tidak akan dikenakan biaya.

 

4. Print Advertising

Sebelum adanya kemunculan platform iklan digital, print advertising merupakan jenis iklan yang dulu populer di kalangan pelaku bisnis berskala kecil. Sekarang, permintaan iklan dalam bentuk cetak ini cenderung mengalami penurunan. Hal ini tidak lain disebabkan oleh perbedaan harga yang signifikan antara iklan cetak dan iklan digital. Selain itu, hasil iklan yang disebarkan secara cetak juga tidak bisa dilacak semudah iklan yang dipasang di platform online.

 

5. Mobile Advertising

Mobile advertising merupakan jenis iklan berbasis digital yang hanya muncul pada perangkat mobile seperti smartphone dan tablet. Mobile advertising dapat berupa Mobile display ads, Mobile search ads,  Mobile videos, Mobile app ads yang mengajak audiens untuk mendownload aplikasi yang diiklankan, serta social media ads yang hanya muncul pada perangkat mobile saja. Mobile advertising bisa menjadi pilihan yang tepat kalau target pelanggan Kamu ialah orang-orang yang berusia sekitar atau di bawa 30 tahun.

 

6. Broadcast Advertising

Broadcast advertising merupakan iklan yang diadakan di media massa, misalnya seperti radio dan TV. Namun, Kamu harus menyesuaikan budget yang Kamu miliki karena biaya untuk beriklan di TV tidaklah sedikit. Untuk mengatasinya, cobalah mencari saluran TV lokal yang memasang harga iklan lebih murah dibandingkan saluran TV nasional.

 

7. Direct Mail Advertising

Direct mail advertising mencakup segala bentuk iklan yang dikirimkan melalui surat, baik secara fisik maupun secara online. Beberapa contoh direct mail advertising ialah brosur, katalog, sales letter, serta newsletter. Di kalangan pelaku UMKM, mungkin cara beriklan melalui direct mail advertising belumlah populer. Namun, Kamu bisa menjalankannya secara efektif apabila Kamu menggunakan visual yang menarik. Apalagi, metode ini juga mempermudah Kamu untuk menyampaikan pesan kepada satu per satu calon pelanggan.

 

Untuk mengiklankan UMKM yang Kamu jalankan, Kamu harus mempertimbangkan dulu jenis iklan sekaligus budget yang akan Kamu gunakan. Kira-kira di antara ketujuh jenis iklan di atas, mana jenis iklan yang tepat untuk bisnis Kamu?

Share : icon icon