Pernahkah Kamu mendengar istilah “satu-satunya yang tidak berubah adalah perubahan itu sendiri?” Memang, perubahan kerap tidak bisa dihindari, terlepas dari apakah kita menerima perubahan tersebut tidak. Perubahan-perubahan tersebut bisa saja terlihat menantang, menarik, atau bahkan mengejutkan. Selain itu, perubahan pun juga dapat terjadi kapan saja!

 

Bagaimana dengan perubahan di tempat kerja?

 

Ada berbagai jenis perubahan yang bisa kita alami, termasuk di tempat kerja kita. Kamu mungkin harus menghadapi rutinitas baru, misalnya saat Kamu diminta bekerja dari rumah untuk mencegah risiko penyebaran Covid-19.

 

Sementara itu, tantangan dapat terjadi ketika kita harus mengganti peran kita yang sebelumnya menjadi yang baru. Merchant Operations kita, Bimasakti Insmerdimas Ampera Wibowo atau yang juga kerap disapa Bima, juga mengalami perpindahan dari Divisi Sales Support ke Divisi Operations. Jadi, apakah itu hal ini baik atau buruk? Tentu saja, hal ini tergantung pada bagaimana kita menghadapi perubahan. Mari belajar lebih banyak dari apa yang Bima alami!

[Baca juga: 3 Hal yang Tidak Lagi Saya Lewatkan Begitu Saja]

 

Pentingnya kemampuan beradaptasi

 

Ketika peran Kamu di tempat kerja telah diubah, Kamu perlu belajar tentang posisi baru Kamu. Cari tahu deskripsi pekerjaan yang harus Kamu lakukan dan pelajari cara melakukannya secara efektif. Selain itu, Kamu juga harus lebih mengenal orang dan lingkungan karena satu divisi pasti memiliki standar operasional prosedur yang berbeda dengan yang lain.

 

Memang, proses pembelajaran ini tidak instan karena butuh waktu untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang peran Kamu. Namun, keadaan ini memungkinkan Kamu untuk mengembangkan kemampuan Kamu. Menurut Bima, hal yang harus diprioritaskan oleh seseorang yang berganti peran adalah kemampuan beradaptasinya. Terlepas dari divisi yang kita masuki, tim kita membutuhkan orang yang dapat diandalkan untuk meningkatkan kinerja tim.

[Baca juga: Andrew Jason tentang Menghadapi Ketakutan dan Belajar Dari Sana]
 

Kamu bisa terus mengejar passion

 

Salah satu alasan mengapa kita cenderung menolak perubahan adalah karena takut keluar dari zona nyaman. Memang benar bahwa kita harus membuat penyesuaian untuk menghadapi apa yang kita hadapi. Tapi, bukan berarti kita harus melupakan mimpi dan passion kita. Selalu ada kesempatan bagi kita untuk tetap menjalaninya.

 

Bima yang bergabung dengan Cashlez pada September 2019 sebagai Technical Sales Support menjelaskan bahwa ia memiliki passion untuk memberikan pelatihan kepada pemilik bisnis dan membuat mereka dapat mengelola bisnisnya dengan lebih mudah. Sejak setahun yang lalu, ia tidak lagi bertanggung jawab karena ia menjadi merchant operations. Namun, ia tetap dapat membantu pemilik bisnis  dengan mengaktifkan fitur pembayaran yang mereka butuhkan.

 

Selalu ada temanmu yang bersama dengan Kamu

Satu hal yang tidak boleh kita abaikan saat menghadapi masalah karena tantangannya adalah kita masih memiliki teman-teman yang terus mendukung kita. Jadi, jangan ragu untuk meminta bantuan jika Kamu membutuhkannya. Dan jangan lupa, jaga komunikasi Kamu tetap jelas untuk memastikan semua orang memiliki tujuan yang sama.

 

Sebagai Cashlezian, Bima sangat menikmati suasana kerja kekeluargaan di Cashlez. Apalagi tim Operasi adalah salah satu tim terbaik yang pernah ia miliki. “Mereka memiliki kerja sama tim yang luar biasa, dan saya harap kita semua tetap mempertahankannya sebagai nilai utama kita,” kata Bima.

  

Tentu saja, semuanya bersifat sementara, termasuk peran kita. Jadi, kita harus selalu siap menghadapi apapun yang terjadi dan beradaptasi dengan lingkungan baru secepat mungkin. Sangatlah wajar ketika kita merasa sedikit gugup karena hal baru yang harus kita lakukan. Namun, jangan pernah biarkan rasa takut menghalangi Kamu untuk mengembangkan potensi diri. Ingat pesan Bima “Gunakan waktumu sebaik mungkin!”

Share : icon icon