Sebagai salah satu bisnis di bidang hospitality, cafe menjadi peluang bisnis yang diminati pelaku usaha. Ketika membuka sebuah cafe, Kamu bisa menentukan sendiri seperti apa konsep cafenya, misalnya seperti cafe yang memiliki design minimalis maupun cafe outdoor yang memiliki banyak tanaman. Sementara itu, Kamu juga bisa mengundang musisi untuk menampilkan live music dan menghibur para pengunjung.
Tentu saja, membangun bisnis cafe bukanlah proses yang instan. Apalagi, keberhasilan bisnis cafe bukan ditentukan dari nilai pesanan rata-rata, melainkan seberapa banyak pengunjung yang datang dan kembali lagi. Nah, apabila Kamu ingin membuat usaha cafe makin laris, gunakan cara-cara berikut ini ya!
[Baca juga: 7 Jenis Platform yang Membantu Digitalisasi UMKM]
Salah satu hal paling krusial yang perlu diperhatikan setiap pemilik cafe ialah cash flow. Untuk menjalankan bisnis cafe, Kamu harus bisa mengatur pengeluaran biaya bahan baku. Stok persediaan bahan tersebut harus selalu tersedia, tidak boleh sampai kosong. Sementara itu, Kamu pun juga perlu memperhatikan pengeluaran lainnya, seperti tagihan listrik, tagihan air, serta biaya transportasi. Di tengah banyaknya hal yang perlu dilakukan untuk mengelola arus kas, Kamu bisa mengandalkan laporan penjualan dari Cashlez Reporting. Jadi, Kamu tidak perlu lagi mencatat pemasukan secara manual dan bisa langsung melakukan evaluasi bisnis serta meningkatkan arus kas.
Bagi pelaku usaha cafe, lokasi bisnis merupakan salah satu hal paling penting yang harus dipertimbangkan. Ketika cafe dibuka di lokasi yang strategis, maka Kamu akan memiliki banyak kesempatan untuk menarik perhatian calon pelanggan. Berbeda halnya jika Kamu membuka usaha di lokasi yang sepi atau tidak sesuai dengan target pasar Kamu. Sebagai contoh, Kamu ingin membuka cafe dengan konsep makanan rice bowl, namun orang-orang yang tinggal di sekitarnya justru cenderung menyiapkan makanan sendiri.
Seperti yang kita tahu bisnis cafe memang harus memiliki tempat khusus. Akan tetapi, Kamu juga bisa menawarkan sistem pemesanan online. Maka dari itu, untuk mempromosikan cafe yang Kamu miliki, Kamu harus menggunakan strategi secara online dan offline. Strategi online bisa dimulai menggunakan platform seperti media sosial dan website. Sementara itu, strategi offline bisa dilakukan melalui pencetakan flyer.
[Baca juga: Ini Dia! Cara Agar Kamu Makin Memahami Audiens]
Apabila Kamu ingin meningkatkan jumlah pengunjung, tentu hal yang terlebih dahulu harus Kamu lakukan ialah membuat calon pengunjung tertarik. Maka dari itu, pastikan untuk menawarkan nilai tambah yang sesuai dengan ekspektasi pelanggan. Salah satu contohnya ialah pemberian voucher diskon biaya pengiriman ketika pelanggan berbelanja dengan minimum nominal tertentu. Pemberian diskon ini akan meningkatkan kepuasan mereka saat berbelanja. Mereka pun akan merasa spesial karena Kamu memberikan penawaran tersebut.
Selain selera makanan dan minuman pelanggan, Kamu juga perlu memperhatikan design cafe. Soalnya, hal ini juga akan berpengaruh pada kepuasan pengunjung. Ketika mereka merasa nyaman, maka mereka akan datang lagi untuk berkunjung. Maka dari itu, ketika baru membuka atau sedang melakukan renovasi, Kamu bisa mempertimbangkan terlebih dahulu design seperti apa yang sekiranya cocok untuk digunakan. Untuk membuat tampilan cafe semakin optimal, Kamu juga bisa mengatur pencahayaan, jarak antar meja, serta jarak antar ruangan.
Setiap pemilik usaha cafe tentu memiliki potensi dan idenya masing-masing untuk meningkatkan performa bisnisnya. Kamu harus bisa menemukan cara yang paling sesuai dengan target pasar dan bisnis Kamu agar rencana Kamu bisa berjalan dengan lancar. Yuk, jadikan bisnis cafe Kamu semakin meningkat dengan layanan Cashlez Payment Gateway!