Berdasarkan data yang dilansir dari investor.id, terdapat sekitar 60% UMKM di Indonesia yang mengalami permasalahan bisnis sejak kemunculan wabah Covid-19. Berdasarkan pernyataan dari Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah yakni Teten Masduki, permasalahan ini disebabkan oleh adanya penerapan physical distancing serta Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Untuk tetap bertahan, para pelaku UMKM disarankan untuk mengubah sistem penjualannya dari yang konvensional menjadi online.
Pergeseran cara penjualan yang memaksimalkan sistem online rupanya juga dilakukan oleh salah satu Merchant Cashlez di Jawa Tengah, yakni Bittersweet By Najla Jogja. Meskipun menghadapi berbagai tantangan di tengah pandemi Covid-19, angka penjualan produk Bittersweet By Najla Jogja justru meningkat loh! Lantas, strategi apa yang dilakukan Merchant Cashlez yang satu ini untuk tetap berkembang? Yuk, simak penjelasan dari Pak Bukhari Muslim selaku pemilik Bittersweet By Najla Jogja.
Tetap rendah hati dan berkomitmen terhadap bisnis yang Kamu jalankan
Ketertarikan Pak Bukhari terhadap dunia entrepreneur sudah terlihat saat ia masih berkuliah. Pada waktu itu, Pak Bukhari mulai mencoba untuk menjual berbagai produk. Kemudian, ia juga belajar banyak dari istrinya karena sang istri memiliki banyak kerabat yang berprofesi sebagai entrepreneur. Melalui proses pembelajaran ini, ia pun kemudian membuka Bittersweet By Najla Jogja pada November 2018.
Pada saat pertama kali dibuka, dessert box belumlah menjadi produk yang hits di Yogyakarta. Namun, hal ini tidak menghalangi tekad Pak Bukhari untuk membuka dessert box premium yang menyediakan 15 macam dessert box premium yang sangat cocok dinikmati untuk bersantai bersama, misalnya ketika berada di rumah. Ternyata, produk ini mendapatkan respon yang baik dari pelanggan. Bahkan, salah satu produknya, yakni turkish dessert box telah yang menjadi best seller. Selain menyediakan dessert box premium, ia juga menyediakan 5 varian rasa kopi bagi pelanggan. Bagi Pak Bukhari, sangatlah penting bagi seorang pelaku usaha untuk memastikan kualitas dan rasa produk sebelum mereka menawarkannya pelanggan.
Pentingnya menyesuaikan cara berkomunikasi dengan pelanggan
Selama kurang lebih 2,5 tahun menjalankan usaha, Pak Bukhari menyadari bahwa cara berinteraksi dengan pelanggan adalah hal yang terkesan simple, namun berpengaruh besar bagi kesuksesan bisnis. Maka dari itu, pelaku usaha perlu menyesuaikan diri dengan pelanggan.
Misalnya pada saat kemunculan pandemi Covid-19 yang mengharuskan kita untuk melakukan physical distancing Pak Bukhari semakin mengoptimalkan komunikasi secara online. Menurutnya, cara berinteraksi secara online lebih menantang dibandingkan cara berinteraksi secara langsung. Pelaku usaha harus berkomunikasi secara efektif dan jelas sehingga pelanggan bisa mendapatkan informasi yang mereka perlukan secara mudah.
Penuhi hal yang dibutuhkan oleh pelanggan maupun oleh bisnis Kamu
Untuk mengembangkan bisnis di tengah pandemi, pelaku usaha memang perlu menyesuaikan protokol kesehatan. Salah satunya melalui edukasi kepada pelanggan untuk menggunakan opsi pembayaran nontunai sehingga dapat meminimalisir kontak langsung dan resiko penyebaran virus Covid-19. Namun selain itu, pelaku usaha juga perlu menyediakan solusi yang mempermudah mereka mengelola usaha secara efektif.
Agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan maupun kebutuhan bisnisnya, Pak Bukhari mempercayakan Cashlez yang menurutnya sangat user friendly. Saat mengetahui Cashlez dari Instagram, ia mencari informasi lebih lanjut mengenai produk dan layanan Cashlez, salah satunya ialah akses dashboard laporan penjualan yang mempermudahnya menganalisa produk yang paling banyak terjual dan mengevaluasi untuk penjualan selanjutnya. Bagi para pelanggan, Cashlez juga menjadi kemudahan karena menyediakan berbagai fitur, mulai dari fitur pembayaran kartu kredit/debit, digital payment, online card payment, hingga virtual account.
Bagi Pak Bukhari, berbagai tantangan yang dihadapi dalam berbisnis bukanlah alasan untuk menyerah. Pelaku usaha harus tetap berjuang dan siap untuk menghadapi berbagai hal. Apalagi pada dasarnya, setiap bisnis dimulai dari nol. Jadi, Kamu perlu menghargai setiap langkah yang telah Kamu lakukan dan terus melakukan yang terbaik bagi diri sendiri serta orang-orang sekitar. Jangan pernah lelah untuk menghadirkan inovasi-inovasi yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Sediakan produk terbaik yang dibuat dari bahan-bahan berkualitas.
Setiap orang bisa mencoba peluang bisnis yang sama, namun tidak semua orang bisa menawarkan produk yang terbaik untuk pelanggan. Dan yang paling penting, setiap pelaku usaha juga perlu memperhatikan cara bersikap kepada pelanggan. Karena sebelum membeli produk Kamu, para pelanggan tentu akan memperhatikan bagaimana cara Kamu melayani mereka.