Menjadi orang tua bukanlah tugas yang mudah. Kamu akan terus belajar dan membangun hubungan yang baik dengan anak-anak Kamu serta pasangan Kamu. Tetapi ketika kita berbicara tentang memiliki bayi sambil bekerja penuh waktu, kebanyakan dari kita mungkin masih percaya bahwa wanita menghadapi tantangan yang lebih besar dibandingkan dengan pria.
Ini karena mereka tidak hanya melahirkan bayi, tetapi juga memainkan peran penting lainnya seperti menyusui. Namun, ayah yang memiliki pekerjaan penuh waktu juga bisa merasa kewalahan! Business Development kami di Wilayah Jawa Timur, Boy Christian Lahea, berbagi pengalamannya menjadi seorang “Pamud” (Papah Muda).
[Baca juga: Perubahan Memang Tidak Dapat Dihindari, Lantas Bagaimana Kamu Menghadapinya?]
Sebelum pindah ke Malang dan bergabung dengan Cashlez pada tahun 2019, Boy bekerja di Jakarta selama 2 tahun. Saat itu, dia masih menjalin hubungan dengan pasangannya. Keduanya suka jalan-jalan dan nongkrong di akhir pekan. Namun menariknya, ia dan istrinya mampu berkomitmen untuk mengeluarkan uang sesuai anggaran yang telah mereka tentukan.
Setelah ia menikah dan memiliki bayi, Boy bukan lagi seorang anak lak-laki. Cashlezian yang satu ini telah berubah menjadi pria yang berperan sebagai tulang punggung di keluarganya. Jadi, selain sadar pengeluaran, dia dan istrinya juga jadi lebih visioner. Dia menjelaskan bahwa mengetahui apa prioritas Kamu sangat penting untuk membantu Kamu melatih pengendalian diri. Apa yang Kamu miliki sekarang bukan hanya untuk saat ini, tetapi juga untuk mengantisipasi masa depan.
Ketika Boy mendengar untuk pertama kalinya bahwa istrinya hamil, mereka sebenarnya ragu-ragu dan bertanya-tanya apakah mereka dapat membesarkan bayi mereka secara efektif dan menjadi orang tua yang baik. Tidak mudah menghabiskan malam tanpa tidur dan menghadapi konflik dengan pasangan. Namun, mereka secara bertahap beradaptasi dengan situasi dan menemukan solusi dengan menciptakan pergeseran. Ketika salah satu merasa lelah, yang lain akan tetap terjaga untuk menjaga bayi mereka.
Untuk Boy, meskipun Kamu berjuang ketika memasuki dunia parenting, jangan biarkan rasa takut Kamu menghentikan Kamu dari menikmati hidup Kamu. Memang benar bahwa setiap hari mungkin tidak selalu menjadi hari yang baik, tetapi kehadiran keluarga Kamu sebagai sistem pendukung mengingatkan Kamu bahwa Kamu memiliki berkah yang begitu berharga. Jadi, yang perlu Kamu lakukan hanyalah memberikan yang terbaik karena kerja keras akan terbayar.
[Baca juga: Merasa Tertekan? Tenangkan Dirimu!]
Dengan menjadi orang tua, Kamu akan belajar bahwa ada banyak hal yang belum kamu ketahui sehingga kamu tidak boleh terlalu mudah menyimpulkan. Boy pernah merasa pesimis pada dirinya sendiri karena ada beberapa hal tak terduga yang terjadi. Hebatnya, ia juga mendapatkan performa yang memuaskan yang membuatnya mampu menyelesaikan masalahnya.
Hal-hal yang Kamu alami juga dapat ditunjukkan untuk menginspirasi anak-anak Kamu. Menurut Boy, anak-anak harus belajar tentang pentingnya menjadi orang baik yang menyebarkan kebaikan kepada lingkungan sekitar. Ini juga pelajaran yang didapat Boy dari ayahnya.
-Boy Christian Lahea-
Dalam hal memiliki anak, persiapan yang matang memainkan peran penting. Kamu perlu berkomunikasi secara jelas dengan pasangan tentang A-Z setelah menikah, seperti tempat tinggal dan dana darurat. Ini membantu Kamu dan pasangan mengantisipasi miskomunikasi atau masalah. Apakah Kamu punya pengalaman lain ketika menjadi orang tua muda?