Bisnis franchise atau yang juga dikenal sebagai bisnis waralaba menjadi salah satu jenis usaha yang populer di Indonesia. Hal ini dikarenakan usaha waralaba memiliki potensi yang cukup menjanjikan. Bukan hanya itu saja, usaha ini pun dikenal sebagai usaha yang minim resiko kerugian. Pada umumnya, usaha waralaba banyak dipilih oleh pelaku usaha yang masih pemula karena usaha ini tidak mengharuskan kita untuk membuat strategi usaha tertentu. Sudah ada sistem pengelolaan usaha yang ditentukan oleh pihak waralaba itu sendiri. Apakah Kamu salah satu orang yang akan menjalankan usaha ini? Yuk, cek kesiapan Kamu berbisnis waralaba dengan tiga jenis pertanyaan berikut ini!

 

  1. Dapatkah Kamu melakukan pemasaran sesuai dengan standar yang ditentukan?

Biasanya, sebuah pemilik usaha waralaba akan meminta Kamu untuk menyiapkan budget sehingga Kamu bisa melakukan pemasaran sendiri. Kamu juga akan diberikan media-media pemasaran oleh perusahaan induk. Jadi, coba tanyakan pada diri Kamu sendiri, apakah Kamu dapat melakukan standar tersebut? Jika tidak, cobalah untuk bernegosiasi dengan perusahaan induk sehingga Kamu dan pihak waralaba bisa mencari solusinya.

 

  1. Menentukan wilayah untuk menjalankan waralaba

Meskipun jarang diketahui, kebanyakan perusahaan induk waralaba biasanya memiliki wilayah eksklusif untuk membuka franchisenya. Hal ini berarti wilayah tersebut menjadi prioritas perusahaan induk sehingga Kamu tidak bisa menentukan lokasi di sembarang tempat. Selain itu, mereka juga akan menentukan berapa banyak franchise yang boleh dibuka di sana. Jadi, setiap franchise tidak akan berdekatan satu sama lain dan kualitas setiap franchise juga tetap terjaga.

 

  1. Cara Kamu memperluas usaha waralaba

Begitu usaha waralaba yang Kamu dirikan berhasil, tentu akan ada peluang-peluang lainnya yang terbuka dan menarik bagi rekan-rekan Kamu. Nah, Kamu pun harus mempersiapkan diri untuk memperluas cakupan bisnis Kamu, misalnya dengan menyisihkan modal agar Kamu bisa membuka cabang lainnya. Selain itu, Kamu juga dapat mencoba untuk menawarkan produk dan layanan lain yang sesuai dengan permintaan pasar saat ini.

 

Berbeda dari usaha yang dibangun sendiri, usaha waralaba mengharuskan Kamu untuk mengikuti beberapa hal yang ditetapkan perusahaan induk. Namun, hal tersebut tidak akan menghalangi Kamu untuk berkembang kok!

 

Share : icon icon