
Sudah sewajarnya pelaku usaha seperti Kamu memahami dan mengikuti apa yang diinginkan oleh target konsumenmu. Namun, bagaimana jika Kamu seringkali harus berhadapan dengan pelanggan yang selalu komplain? Perlu diakui, hal ini memang tidak mudah, apalagi Kamu juga tidak bisa menyamakan satu pelanggan dengan pelanggan lainnya. Namun, cara-cara simpel berikut ini bisa Kamu lakukan agar Kamu semakin mudah memahami pelangganmu.
1. Perhatikan kecenderungan pelangganmu
Setiap orang tentu memiliki karakter yang berbeda-beda, makanya Kamu perlu memahami seperti apa karakter pelangganmu. Ada pelanggan yang lebih senang bertransaksi dengan kartu pembayaran mereka, namun ada juga pelanggan yang justru hanya mengandalkan e-wallet pada smartphone mereka untuk bertransaksi. Meskipun ada beragam cara pembayaran, Kamu hanya perlu menggunakan Cashlez yang menerima bermacam-macam transaksi.
2. Tetapkan standar pelayanan yang jelas
Agar Kamu dapat menjaga hubungan baik dengan pembeli, ada baiknya Kamu menetapkan standar pelayanan yang jelas. Misalnya mengenai standar penggantian barang yang rusak atau batas waktu penukaran barang yang sudah dibeli. Dengan begitu, baik pembeli maupun Kamu sebagai penjual dapat mengetahui hak dan kewajiban masing-masing.
3. Tunjukkan pada pelanggan bahwa Kamu kompeten
Untuk memperlihatkan bahwa Kamu memang menjual produk yang berkualitas, Kamu perlu menunjukkan bukti kepada pelangganmu. Jadi ketika Kamu memberikan penawaran, cobalah untuk menyertakan hasil-hasil pencapaianmu yang sebelumnya, seperti bukti bahwa Kamu sudah membantu pelanggan-pelanggan Kamu yang sebelumnya.
4. Hadapi pelanggan secara profesional
Tidak bisa dipungkiri, terkadang Kamu bisa mengalami hal yang tidak Kamu inginkan, yakni mendapatkan komplain dari pelanggan. Sekalipun komplain tersebut membuat emosimu meluap, tetap hadapi secara profesional ya. Dengarkan komplain tersebut hingga selesai, kemudian barulah sampaikan argumen-argumenmu, atau jika Kamu memang salah, segeralah minta maaf.
5. Menjalin hubungan baik dengan pelanggan
Tanpa adanya komunikasi dengan pelanggan, Kamu akan kesulitan untuk mengetahui apa saja hal yang mereka suka maupun tidak suka. Jadi selain menyapa pelanggan, Kamu juga dapat menanyakan hal-hal umum, misalnya seperti produk kesukaannya serta pendapatnya mengenai kualitas produk tersebut.
Pelanggan adalah raja, jadi Kamulah yang harus mengikuti kecenderungan mereka, bukan sebaliknya. Tanpa ada pelanggan, tidak akan ada penjualan, bukan?