Sebelum calon pelanggan memutuskan untuk membeli barang ataupun jasa, pada umumnya mereka akan terlebih dahulu melihat ulasan terhadap produk yang mereka inginkan. Apalagi, saat ini informasi mengenai pendapat pelanggan lain sangatlah mudah diakses melalui platform-platform online. Selain itu, calon pelanggan juga dapat melihat informasi mengenai sebuah brand melalui media sosial.

Melihat kecenderungan ini, Kamu sebagai pemilik usaha tentu perlu meningkatkan reputasi Kamu sehingga bisa menarik perhatian kategori pelanggan yang Kamu targetkan. Caranya ialah dengan mengelola reputasi brand yang Kamu buat. Selain itu, Kamu juga perlu menghindari kesalahan-kesalahan dalam mengelola reputasi bisnis seperti pada penjelasan berikut ini! 

 

1. Tidak memiliki strategi untuk mengelola reputasi bisnis

 

Meskipun sering dikesampingkan, strategi untuk mengelola reputasi bisnis sangatlah penting. Melalui strategi tersebut, Kamu bisa mempersiapkan cara untuk memberikan respon apabila terdapat ulasan negatif. Apalagi, dilansir dari econsultancy.com, lebih dari 70% pelanggan di Indonesia akan melihat ulasan produk terlebih dahulu sebelum melakukan pembelian.

Untuk mempersiapkan strategi mengelola reputasi bisnis, Kamu bisa mulai dari pembuatan standar untuk merespon feedback pelanggan. Selain itu, pastikan juga untuk menentukan alur apabila pelanggan menghadapi kendala dan membutuhkan bantuan dari tim Kamu.

 

2. Tidak memberikan informasi terupdate

 

Informasi terbaru seputar bisnis Kamu juga perlu diupdate pada channel-channel yang ada seperti website, media sosial, maupun flyer. Kelihatannya, hal ini memang sederhana, akan tetapi sebenarnya, pemberitahuan informasi ini berpengaruh besar loh! Bisa bayangkan apabila Kamu harus kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pelanggan hanya karena Kamu belum mengupdate alamat toko?

Selain memastikan semua informasi mengenai bisnis Kamu sudah tepat, Kamu pun perlu melakukan evaluasi secara berkala mengenai profil bisnis Kamu. Mungkin saja, ada cara branding lain yang terlihat lebih sesuai dan ingin Kamu terapkan.

[Baca juga: 5 Cara Simpel untuk Mendukung Bisnis Lokal]


3. Tidak melakukan branding secara konsisten

 

Terlepas dari apapun bisnis yang Kamu jalankan, branding akan membantu Kamu untuk memperkenalkan bisnis kepada calon pelanggan. Maka dari itu, sebuah branding haruslah dibuat secara konsisten pada platform-platform yang berbeda sehingga para pelanggan akan lebih mudah mengenalinya.

Ketika Kamu bisa melakukan branding secara konsisten, maka secara tidak langsung hal tersebut juga akan membantu Kamu untuk membangun kepercayaan pelanggan. Sebaliknya, ketika Kamu melakukan branding yang berubah-ubah, maka Kamu akan kesulitan untuk menarik perhatian pelanggan.

 

4. Mengesampingkan ulasan dari pelanggan

 

Ulasan yang Kamu dapatkan tidaklah selalu bersifat positif. Meskipun demikian, bukan berarti Kamu bisa menghindari ulasan tersebut. Mengabaikan kritik dari pelanggan bisa membuat reputasi bisnis Kamu menurun.

Maka dari itu, cobalah untuk mulai berkomunikasi dengan pelanggan sehingga Kamu mendapatkan pendapat baru mengenai apa yang harus bisnis Kamu kembangkan. Selain itu, pastikan juga untuk memberikan respon secara sopan sehingga Kamu bisa menunjukkan bahwa Kamu bersikap profesional dan menghargai pelanggan.

[Baca juga: Dukung Brand Lokal di Pasar Global, Cashlez Berkolaborasi dengan Sarinah]

 

5. Tidak meminta pelanggan untuk memberikan ulasan

 

Salah satu hal penting yang perlu Kamu perhatikan dalam membangun reputasi bisnis ialah meminta kesediaan pelanggan setia Kamu untuk memberikan ulasan. Permintaan tersebut bisa Kamu kirimkan melalui email sebagai bentuk reminder.

Setelah itu, Kamu dapat memantau respon-respon yang Kamu terima dari pelanggan dan membandingkannya dengan jumlah penjualan. Soalnya, ulasan tersebut bisa berpengaruh pada angka penjualan produk.

 

Ada macam-macam channel yang bisa memuat ulasan mengenai bisnis Kamu, mulai dari media sosial, marketplace, dan website.

 

Sebuah usaha yang sukses bukan hanya terlihat dari seberapa banyak produk yang berhasil dijual. Pandangan orang-orang terhadap bisnisnya pun berperan penting untuk proses branding bisnis yang efektif. Maka dari itu, pastikan untuk selalu memprioritaskan reputasi brand ya! Jangan sampai Kamu mengambil keputusan secara tergesa-gesa sehingga mengakibatkan reputasi tersebut jadi menurun. Padahal, proses untuk membangun reputasi tersebut tidaklah instan.

Share : icon icon