Apakah Kamu memiliki bisnis properti? Dibandingkan jenis usaha lainnya, bisnis properti dianggap sebagai salah satu jenis bisnis yang mudah. Soalnya, Ketika Kamu memiliki sebuah properti untuk disewakan, maka Kamu tidak harus terus-menerus berada di sana. Justru, Kamu bisa mendapatkan pendapatan tambahan dari penyewa. Tidak heran, bisnis yang satu ini juga sering disebut sebagai salah satu jenis pendapatan pasif.
Walaupun termasuk passive income, Kamu harus berusaha agar bisnis properti Kamu berjalan secara efektif. Jangan sampai, minimnya kontribusi yang Kamu lakukan menyebabkan Kamu kesulitan serta menghadapi masalah yang tidak terduga. Yuk, cari tahu apa saja 8 cara yang bisa Kamu terapkan untuk memaksimalkan penyewaan properti!
Bagi pemilik bisnis properti, memperhatikan pemeliharaan bangunan memang sangat penting. Akan tetapi, selain fokus terhadap properti, Kamu pun perlu menyediakan layanan yang mempermudah dan menjamin keamanan bertransaksi. Pada Aplikasi Cashlez, pelaku usaha dapat menyediakan bermacam-macam opsi pembayaran cashless, di antaranya seperti Virtual Account, kartu kredit/debit, QR Payment, serta online card payment.
[Baca juga: Raih Targetmu Menggunakan Strategi-Strategi Bisnis Berikut!]
Bagi pemilik bisnis properti yang tinggal di dekat bangunan bisnisnya, berinteraksi dengan pelanggan bukanlah hal yang sulit. Kamu bisa langsung mengunjungi tenant dan berdiskusi secara langsung. Akan tetapi, bagi pemilik bisnis yang tempat tinggalnya jauh, dibutuhkan strategi khusus untuk menjangkau pelanggan. Salah satunya melalui komunikasi melalui instant messaging.
Tanpa pengelolaan tenant secara baik, Kamu akan kesulitan untuk meraih tujuan bisnis yang sudah Kamu rencanakan. Sebaliknya, saat Kamu bisa menjaga hubungan baik dengan tenant, maka Kamu bisa mengurangi jumlah properti yang kosong sekaligus memastikan pemasukan bisnis Kamu. Untuk itu, Kamu disarankan untuk selektif saat menerima calon tenant.
[Baca juga: Punya Dampak Signifikan, Ini Resolusi Tahun Baru untuk Pelaku Usaha!]
Mungkin, masih banyak pelaku usaha properti yang berpikir bahwa bangunan yang mereka sewa tidaklah perlu direnovasi. Soalnya, mereka tidak menempati bangunan tersebut. Padahal, ketika Kamu merenovasi bangunan, maka upaya Kamu akan menjadi nilai plus yang dapat menarik minat calon penyewa.
Setiap pemilik bisnis properti tentu berharap proses pembayaran sewa berjalan lancar. Nah, begitu pula dengan para penyewa yang ingin dibantu apabila mereka menghadapi masalah. Maka dari itu, berikanlah respons secepat mungkin saat ada penyewa yang memerlukan Kamu.
Perlu diingat bahwa bisnis properti bukanlah mencakup Kamu dan penyewa saja. Kamu juga harus mengetahui, seperti apa aturan yang diterapkan pemerintah sekitar. Jangan sampai, bangunan yang Kamu dirikan justru malah menyalahi regulasi pemerintah.
Tidak bisa dipungkiri, melakukan penagihan dapat menjadi salah satu tantangan tersendiri. Ketika Kamu belum menerima pembayaran sesuai dengan tenggat waktu yang ditentukan, maka arus kas bisa terhambat. Untuk menghindari hal ini, Kamu bisa menerapkan sistem penagihan secara online sehingga penyewa bisa melihat, kapan periode batas waktu pembayaran.
Di samping memastikan pemeliharaan bangunan, Kamu pun perlu memantau harga penyewaan properti berdasarkan kecenderungan pasar. Apabila misalnya permintaan meningkat, maka Kamu bisa mempertimbangkan untuk menaikkan harga sewa. Namun, pastikan agar harga yang Kamu tawarkan masih wajar di kalangan pasar.
Properti yang Kamu miliki bisa menjadi salah satu kesempatan besar untuk meningkatkan pendapatan. Tentu saja, diperlukan rencana bisnis properti yang efektif agar hasil yang diperoleh bisa memuaskan. Buat bisnis properti Kamu semakin berkembang melalui tips-tips yang sudah diberikan di atas!