Salah satu tantangan yang kerap dihadapi pelaku usaha ialah meyakinkan calon pelanggan untuk membeli produk yang ditawarkan. Lantas, apa yang bisa Kamu lakukan untuk mengatasi hal ini? Mula-mula, Kamu harus terlebih dahulu memberikan edukasi.

 

Mengapa edukasi untuk pelanggan penting?

 

Sebagai pelaku usaha, Kamu tentu memahami produk yang Kamu jual. Akan tetapi, orang-orang yang berkunjung ke tempat usahamu belum tentu mengetahui produk tersebut secara detail. Jadi, Kamu perlu memberikan pemahaman mengenai manfaat dan solusi yang bisa mereka dapatkan dari produk dan layanan Kamu.

 

Apa saja yang bisa dilakukan untuk edukasi pelanggan?

 

Terdapat beragam cara yang bisa Kamu lakukan untuk memberikan pemahaman kepada pelanggan. Apalagi, Kamu pun juga bisa memanfaatkan beragam platform di era digital untuk menjalin komunikasi. Mari, simak enam cara berikut ini agar Kamu bisa memaksimalkan penjualan melalui strategi edukasi pelanggan!

[Baca juga: Apa itu Harbolnas dan Perannya untuk Meningkatkan Bisnis Kamu?]

 

1. Bantu pelanggan menyelesaikan masalah

 

Apabila Kamu ingin membangun hubungan baik dengan pelanggan, maka Kamu harus menunjukkan empati. Pahami apa saja kesulitan yang mereka hadapi dan tawarkan solusi terhadap masalah tersebut. Strategi ini bukan hanya menunjukkan bahwa Kamu merupakan ahli di sebuah bidang, melainkan juga pelaku usaha yang berorientasi pada kepuasan pelanggan.

 

2. Bantu pelanggan mengenal produk Kamu

 

Baik pelanggan maupun calon pelanggan sama-sama ingin mendapatkan informasi mengenai bisnis Kamu. Informasi tersebut bukan hanya mengenai apa produk yang Kamu tawarkan, melainkan juga bagaimana bisnis Kamu membantu para pelanggan dan apa hal yang membedakan Kamu dengan bisnis lainnya. Untuk itu, Kamu perlu menjabarkan tentang brand Kamu terhadap pelanggan, misalnya melalui apa visi, misi, dan nilai yang Kamu miliki.

 

3. Menunjukkan, bukan memberitahukan

 

Setiap individu memiliki kesibukannya masing-masing, begitu juga dengan para audiens. Makanya, Kamu harus membuat strategi edukasi yang mudah dipahami, misalnya melalui design visual, podcast, maupun video singkat. Gunakan platform-platform seperti email, press release, artikel website, serta media sosial untuk menjangkau sebanyak mungkin audiens yang sesuai dengan kategori target pelanggan bisnis Kamu.

[Baca juga: 7 Cara untuk Membuat UMKM Naik Kelas]

 

4. Berikan panduan untuk pengguna

 

Agar pelanggan bisa menggunakan produk secara optimal, buatlah panduan berupa langkah-langkah penggunaan untuk pemula. Agar pelanggan lebih mudah memahaminya, pastikan untuk memberikan panduan lengkap dengan ilustrasi produk. Ilustrasi ini juga akan mempermudah pengguna untuk beradaptasi.

 

5. Sediakan training untuk pengguna

 

Training untuk pengguna akan membantu Kamu untuk menjelaskan secara detail mengenai apa saja keunggulan produk yang bisa mereka manfaatkan. Selain itu, sesi training juga akan membantu Kamu untuk meningkatkan hubungan baik dengan pelanggan. Melalui proses ini, Kamu pun juga bisa memastikan bahwa pelanggan benar-benar memahami produk Kamu.

 

6. Melakukan pembelajaran dua arah

 

Bagikan pengetahuan mengenai industri bisnis dan produk yang Kamu jual ke para audiens. Hal ini akan membantu mereka untuk mempelajari hal baru. Agar proses belajar tetap menarik, Kamu bisa melakukannya secara dua arah, misalnya melalui sesi tanya dan jawab yang dipandu oleh orang-orang ahli. Sesi ini dapat Kamu lakukan secara online maupun offline. Di samping itu, Kamu pun juga dapat mengundang ahli di bidang produk Kamu agar para audiens bisa mendapatkan perspektif baru.

 

Sebelum memutuskan untuk membeli produk, pelanggan Kamu tentu harus terlebih dahulu memahami apa manfaat produk tersebut. Ketika Kamu secara konsisten membagikan informasi mengenai produk dan manfaat yang bisa didapatkan pelanggan, maka mereka akan semakin yakin untuk berbelanja. Yuk, mulai siapkan strategi edukasi untuk calon pelanggan!

Share : icon icon