Memiliki kehidupan yang sibuk membuat sulit untuk mengalokasikan waktu untuk diri sendiri. Bahkan akan terasa jauh lebih sulit ketika Kamu secara konsisten melakukan beberapa hal untuk orang lain secara sukarela. Perspektif ini akan bertahan sampai Kamu menemukan alasan Kamu sendiri yang membuat Kamu lebih sadar akan lingkungan Kamu dan memberikan yang terbaik untuk mereka.
Secara umum, berpartisipasi dalam kegiatan sukarela yang memungkinkan Kamu menawarkan bantuan untuk orang yang membutuhkan, komunitas, atau motivasi penting lainnya Selain itu, ikut serta dalam kegiatan bermanfaat ini juga dapat dimulai dengan cara yang sederhana. Denny Setiawan, General Affair Officer Cashlez, berbagi pengalaman melayani masyarakat yang telah meningkatkan dirinya, baik secara pribadi maupun profesional.
[Baca juga: Dari Data Engineer Menjadi Java Developer]
Kegiatan kerelawanan tidak wajib, melainkan opsional. Alasan mengapa seseorang memilih untuk menjadi sukarelawan mungkin berbeda satu sama lain. Memahami motivasi Kamu memang diperlukan, terutama untuk menjaga konsistensi Kamu. Mereka yang tahu persis apa yang mereka lakukan akan lebih fokus dan gigih dalam mengejar tujuan mereka. Ini karena mereka dapat mengoptimalkan energi mereka secara efektif daripada hanya membuang-buang waktu.
Sebelumnya, Denny merupakan mahasiswa yang cenderung menghindari komitmen pengurus organisasi. Jadi dia biasa mengikuti kegiatan hanya untuk menjadi anggota. Setelah lulus, ia menemukan motivasinya untuk terlibat dalam kerelawanan, yaitu karena responnya terhadap keyakinannya. Sebagai manusia, Denny percaya bahwa hal terbesar yang dapat dilakukan seseorang untuk menciptakan kepuasan adalah melayani orang lain. Dia memungkinkan dirinya untuk tumbuh secara spiritual dan secara aktif mempelajari keterampilan baru.
Ada banyak peluang untuk menjadi sukarelawan. Kamu dapat memilih peran yang Kamu inginkan berdasarkan minat, keterampilan, pengalaman, latar belakang pendidikan, dan banyak faktor lainnya. Beberapa contohnya adalah seorang mahasiswa kedokteran yang memilih untuk bergabung dengan sebuah organisasi yang berfokus pada layanan kesehatan dan seorang pecinta hewan peliharaan yang bekerja sebagai pengasuh hewan peliharaan di tempat penampungan hewan-hewan liar.
Saat bergabung dengan organisasinya saat ini, Denny menerima tawaran untuk menjadi bagian dari divisi fasilitas. Ia menyediakan segala kebutuhan kegiatan organisasi, mulai dari perlengkapan hingga izin ketika ingin mengadakan acara outdoor. "Itu adalah sesuatu yang tidak pernah saya bayangkan bisa saya lakukan sebelumnya; siapa yang mengira bahwa mengatur layanan seperti transportasi, akomodasi, parkir, izin pemerintah dan kepolisian, alat shooting, dan aset lainnya mungkin?"
[Baca juga: Belajar Membangun Kepercayaan dengan Tim Cashlez Care]
Dalam organisasi tempat Denny bernaung, ada empat nilai yang dianut oleh semua anggota: datang, tumbuh, layani, dan pimpin. Sebelum memberikan kontribusi, seseorang harus berani memulai dan terhubung dengan orang lain yang akan menjadi rekannya untuk belajar. Setelah meningkatkan pengalaman dan pengetahuan Kamu, Kamu dapat mencoba membagikan apa yang telah Kamu pelajari dengan orang lain dan menjadi pengaruh positif dengan memimpin orang-orang yang membutuhkan Kamu.
Untuk mendapatkan pengalaman atau pengetahuan, kita mungkin menghabiskan uang kita. Namun, dengan menjadi relawan, kita bisa mendapatkannya tanpa menguras kantong. Kabar baik lainnya adalah akan selalu ada keluarga yang mendukung yang akan menjadi jaringan Kamu dan membuka peluang pertumbuhan baru untuk Kamu.
Menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar dari diri Kamu sendiri. Misalnya, jika Kamu sudah pensiun, tiba-tiba menganggur, atau kehilangan orang yang Kamu cintai, membantu orang lain dapat memberi makna baru pada hidup Kamu dan membuat Kamu terstimulasi secara mental.
Meluangkan waktu Kamu untuk orang lain dapat membawa kebahagiaan dan peningkatan bagi mereka. Selain itu, Kamu juga akan lebih terbuka terhadap hal-hal baru dan membuat hidup Kamu lebih terarah. Kepuasan menjadi relawan menjadi tonik bagi tubuh sekaligus pikiran. Lagipula, membantu orang lain berarti juga membantu diri sendiri, bukan?