Perilaku konsumen mengalami perubahan yang signifikan sejak adanya penyebaran pandemi Covid-19 di berbagai negara. Dilansir dari thejakartapost.com, Roy Mandey yang merupakan ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyatakan bahwa perubahan pada perilaku konsumen ini akan berdampak langsung pada usaha retail sehingga para pelaku retail di skala besar kemudian mulai menggunakan jasa third party untuk mendukung penyediaan jasa delivery mereka. Sementara itu, pelaku retail yang bergerak di skala lebih kecil cenderung untuk bekerja sama dengan para pelaku jasa ekspedisi yang biasa menjadi perantara konsumen dengan pelaku usaha online. Roy juga menambahkan bahwa selama Pandemi Virus Corona, penyaluran produk secara online, tepatnya melalui aplikasi juga mengalami peningkatan. Meskipun demikian, masih banyak pelanggan yang memilih untuk berbelanja secara online sehingga mereka dapat memastikan bahwa produk terjamin kualitasnya.

Persiapan pelaku retail di era New Normal

Perubahan perilaku konsumen yang terjadi akibat pandemi Covid-19 nyatanya bukan hanya terjadi pada masa krisis saja, tetapi juga saat tingkat penyebaran virus sudah berada di angka R0 dan masyarakat sudah siap untuk memasuki era yang disebut sebagai “New Normal.” Nah, ketika sudah memasuki era ini, terdapat beberapa prioritas pelanggan yang wajib pelaku usaha retail ketahui sehingga dapat memastikan keamanan dan kenyamanan bagi pelanggan maupun pelaku usaha. Yuk lihat ulasannya berikut ini!

 

  1. Mencari produk secara virtual

Meskipun toko-toko sudah kembali dibuka, pandemi Covid-19 ternyata berdampak pada meningkatnya aktivitas virtual, baik berupa rapat, kegiatan belajar mengajar, olahraga, hingga berkencan . Nah, aktivitas jual beli pun tidak terlepas dari fenomena ini. Toko-toko retail mungkin akan dibuka kembali, akan tetapi, pelaku usaha harus tetap mempersiapkan website yang informatif dan menarik. Hal ini dikarenakan pelanggan akan cenderung memilih-milih produk melalui informasi yang ia dapatkan secara online. Jadi, pastikanlah pelanggan bisa mengakses seluruh detail informasi produk, mulai dari ketersediaannya, warna, hingga ukuran. Bahkan, ada juga loh pelaku usaha yang menggunakan fitur untuk mencoba barang secara virtual. Dilansir dari cnbc.com, seorang pengusaha asal Amerika Serikat, yakni Warby Parker menggunakan fitur ini agar pelanggan yang mengakses websitenya dapat mencoba berbagai kacamata secara virtual.

 

  1. Setia pada brand yang peka terhadap keadaan

Memasuki  era New Normal, para pelaku usaha akan mulai mencari brand usaha yang merespon pandemi Covid-19 secara cepat. Karena hal ini menandakan bahwa brand tersebut bukan hanya mementingkan kesuksesan usaha mereka, tetapi juga mementingkan kesehatan dan keamanan setiap orang. Tidak heran, pelaku usaha yang dapat menerapkan protokol keamanan dan kesehatan juga akan meningkatkan kepercayaan pelanggan serta membuat pelanggan semakin yakin untuk berbelanja di toko mereka. Salah satu contoh sederhananya ialah memasang kampanye untuk mendukung orang-orang agar tetap berada di rumah selama pandemi Covid-19. Selain itu, kepekaan sebuah brand terhadap situasi juga dapat terlihat melalui penerapan higienitas pada toko-toko mereka.

 

  1. Membuat keputusan berdasarkan kepentingan bersama

Pandemi Covid-19 telah membuat banyak orang untuk terbiasa berpikir untuk mengutamakan kepentingan bersama, bukan hanya kepentingan segelintir pihak saja. Hal ini dikarenakan kita mengalami masalah yang sama, terlepas dari asal negara kita. Sebagai contoh, hal-hal yang dialami penduduk di Italia, Korea Selatan, dan Malaysia juga dialami oleh penduduk di Indonesia. Alasan inilah yang membuat orang-orang juga semakin peka terhadap dari mana produk-produk yang mereka beli berasal. Oleh karena itu, para pelaku usaha retail sebaiknya juga menyediakan informasi mengenai asal bahan baku maupun produk yang mereka tawarkan. Informasi ini akan membantu masyarakat untuk meningkatkan kesadaran bahwa kita sebagai individu saling berhubungan satu sama lain. Ketika kita dapat memberikan pengaruh positif, maka pengaruh tersebut akan bermanfaat bagi pihak-pihak lainnya, bukan hanya untuk kita saja.

 

Untuk menghadapi era New Normal, pelaku usaha bukan hanya sekedar perlu meningkatkan kesadaran terhadap kebersihan saja. Karena di era ini, pelaku usaha juga wajib memastikan pelanggan dapat berbelanja secara nyaman.

 

 

Share : icon icon