Apakah Kamu termasuk salah satu pelaku usaha yang masih membuat pencatatan laporan penjualan secara manual? Jika jawabannya ya, mungkin Kamu perlu mempertimbangkan lagi kebiasaan yang satu ini. Pasalnya saat ini, pelaku usaha, baik yang bergerak di skala mikro maupun skala besar, mulai memanfaatkan sistem laporan penjualan otomatis yang memudahkan pelaku usaha. Mencatat sendiri jumlah barang dan total pendapatan juga memiliki beberapa kelemahan sebagai berikut.
1. Butuh lebih banyak biaya
Ketika Kamu memutuskan untuk menggunakan sistem pencatatan manual pada bisnismu, maka Kamu perlu menyewa seseorang atau justru malah mengandalkan dirimu sendiri. Padahal cara ini cukup beresiko loh, misalnya jika terjadi human error yang menyebabkan Kamu harus memeriksa ulang laporan keuangan tersebut.
2. Akses laporan menjadi terbatas
Agar dapat memantau usahamu secara efektif, tentu Kamu perlu mengetahui informasi penjualan yang paling update. Namun jika pencatatan keuangan dilakukan secara manual, maka Kamu tidak bisa langsung mengaksesnya. Mau tidak mau, Kamu harus meminta versi terbaru laporan penjualan tersebut setiap kali Kamu membutuhkannya.
3. Tidak bisa terus-menerus diawasi
Mudah tidaknya akses laporan penjualan akan berpengaruh terhadap pengawasan di tempat usahamu. Jadi apabila Kamu hanya mengandalkan satu stafmu untuk memegang update penjualan, maka Kamu akan kesulitan untuk mengatur usahamu. Hal ini bisa dimanfaatkan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang berniat menyalahgunakan pendanaan usahamu.
4. Kamu bisa kehilangan data
Siapa sangka, menggunakan sistem laporan penjualan tradisional juga dapat mempertaruhkan kerahasiaan data bisnismu. Pasalnya, terdapat resiko kehilangan maupun kerusakan data yang dapat terjadi tanpa Kamu duga sebelumnya. Akan tetapi, hal ini bukanlah masalah jika Kamu sudah menjadi Cashlez Merchant yang mendapatkan akses gratis untuk melihat data penjualan mereka secara real time.
Sebagai pelaku usaha di era digital, Kamu bisa mengelola bisnis secara lebih efisien. Jadi, jangan menyulitkan dirimu sendiri dengan tidak memanfaatkan kemajuan teknologi, ya!